Sistem Informasi Geografis Pertambangan Kabupaten Rembang Berbasis WEB




1.1         Latar Belakang
Kabupaten Rembang merupakan Kabupaten yang berbatasan langsung atau penghubung antar propinsi yaitu Jawa Tengah dengan Jawa Timur, yang pada saat ini sedang berusaha untuk berkembang menjadi sebuah kabupaten yang lebih maju dan lebih baik dalam segala bidang, khususnya bidang sumber daya alam dan pertambangan. Banyak hal dan informasi yang mungkin harus kita ketahui dan kita butuhkan dari Kabupaten Rembang.
Pada era informasi ini, kebutuhan informasi menjadi semakin kompleks dan beragam. Masyarakat memerlukan akses secara cepat dan mudah untuk memperoleh informasi. Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, banyak instansi dan masyarakat maju yang telah memanfaatkan teknologi informasi untuk memperoleh informasi. Salah satu perkembangan teknologi yang telah berkembang dengan pesat, yaitu teknologi Internet termasuk di dalamnya adalah perkembangan website. Dengan menggunakan Internet, kendala ruang dan waktu dapat diminimalisasi. Artinya informasi dapat diakses kapanpun dan dimanapun dalam hitungan detik. Informasi yang dibutuhkan masyarakat pada saat ini, salah satunya adalah kebutuhan informasi geografis.
Teknologi SIG (Sistem Informasi Geografis) / Georaphic Information System (GIS) merupakan suatu  teknologi mengenai geografis yang sangat berkembang. SIG memiliki kemampuan yang baik dalam memvisualisasikan data spasial berikut atribut-atributnya, memodifikasi bentuk, warna, ukuran, dan symbol. Dengan adanya perkembangan teknologi internet, teknologi SIG dapat dibangun berbasis Web. Web GIS merupakan bentuk dari website yang menggambarkan tentang informasi geografis suatu daerah, seperti halnya Kabupaten Rembang. Objek pertambangan yang berada di Kabupaten Rembang, antara lain : andesit(An), batu gamping(Bg), ball clay(BCl), kalsit, lempung(Lp), pasir kuarsa(Psk), dolomite(Do), pospat(Po), trass(Trs), gips(Gps), batubara(Bb), dan lignit(Lg).
Dari keterangan diatas memberikan inspirasi peneliti untuk membuat sebuah peta dengan sistem yang berbasis computer geografis, dimana peta tersebut dapat membantu mempermudah dan mempercepat pencarian sebuah objek di suatu wilayah dan memberikan informasi mengenai objek tersebut. Maka untuk mewujudkan hal tersebut, peneliti mengajukan proyek tugas akhir yang berjudul PERANCANGAN SISTEMINFORMASI GEOGRAFIS PERTAMBANGAN KABUPATEN REMBANG BERBASIS WEB“.

1.2         Perumusan Masalah
1.2.1             Rumusan
Para penambang yang ingin mengetahui informasi lokasi tambang yang akan dikunjungi selama ini masih menggunakan media internet dan alat GPS secara terpisah, sehingga belum memudahkan para penambang untuk mengunjunginya. Maka masalah yang akan dibahas adalah bagaimana membuat Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan PhpMySQL yang benar-benar dapat bermanfaat, sehingga dapat mendukung dan mempermudah pencarian letak objek pertambangan pada wilayah Kabupaten Rembang.
1.2.2             Batasan  Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini:
a.             Desain web SIG panduan pertambangan tersebut ditujukan kepada user atau penambang yang ingin mengetahui informasi lengkap seputar objek pertambangan yang berada di Kabupaten Rembang, berupa hasil tambang antara lain : andesit(An), batu gamping(Bg), ball clay(BCl), kalsit, lempung(Lp), pasir kuarsa(Psk), dolomite(Do), pospat(Po), trass(Trs), gips(Gps), batubara(Bb), dan lignit(Lg).
b.             Format foto adalah jpg/png/tiff/gif.
c.             Format database adalah sql.
d.            Format desain web adalah php/html.
e.             Format map adalah map/dbf/shp/shx/prj/qgs/kml.
f.              Metode pengembangan sistem yang digunakan model Waterfall.
g.             Perangkat lunak yang digunakan Xampp, Macromedia Dreamweaver 8, Google Map dan, Corel Draw X4.

1.3         Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah menghasilkan design web yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang pertambangan yang ada di Kabupaten Rembang dengan menggunakan media internet berbasis web dengan cepat dan lebih akurat.
Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan laporan kerja praktek ini adalah :
1.3.1             Bagi penulis
1.             Penulis dapat menerapkan teori maupun praktek yang telah didapatkan selama perkuliahan dan dapat mengukur kemampuan penulis menghasilkan sebuah perangkat lunak, sehingga dapat menunjang kesiapan untuk terjun kedunia kerja.
2.             Sebagai media untuk memberikan informasi bagi masyarakat sekitar.
3.             Memberikan pengalaman dalam pembuatan webgis ini serta dapat memaksimalkan kinerja perangkat lunak yang digunakan.
4.              
1.3.2             Bagi Akademik
1.            Sebagai tolok ukur keberhasilan akademik dalam mendidik dan memberikan ilmu sebagai bekal terjun ke masyarakat.
2.            Sebagai sarana untuk mengukur sejauh mana pemahaman dan penguasaan mahasiswa tentang teori yang didapat serta sebagai bahan evaluasi dan referensi bagi pihak akademik.
1.3.3             Bagi Pembaca
Manfaat yang diperoleh dengan pembuatan peta ini, yaitu :
1.             Memberikan informasi yang lebih akurat dan mudah didapat mengenai pertambangan yang ada di kabupaten Rembang ke masyarakat luas.
2.             Memaksimalkan fungsi dan memperkenalkan sistem informasi geografis ke masyarakat luas.
3.             Memaksimalkan fungsi dan memperkenalkan software-software pendukung dalam membangun system informasi geografis ke masyarakat luas.

1.4         Metodologi Penelitian
1.4.1             Perumusan objek penelitian
1.             Data Primer
                   Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Rembang.
2.             Data Sekunder
                   Merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung yang berasal dari buku-buku dan literatur.
1.4.2             Pengumpulan data
1.             Wawancara
                   Metode pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Rembang, sehingga dapat memberikan informasi mengenai masalah yang akan diteliti.
2.             Observasi
                   Observasi adalah metode pendekatan yang dilakukan dengan tinjauan dan pengamatan secara langsung pada perusahaan pengelola hasil tambang yang ada di Kabupaten Rembang.
3.             Studi Pustaka
                   Metode ini dilakukan dengan mengumpulkan referensi-referensi atau literatur ilmiah berupa buku, karya tulis, ataupun dari hasil pencarian melalui internet.

4.             Data pendukung penelitian lainnya berupa data denah/peta hasil tambang Kabupaten Rembang.

1.4.3             Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan perangkat lunak yang akan digunakan adalah model waterfall. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing / verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar 1.1 di atas. Adapun penjelasan dari metode tersebut meliputi (Pressman, 2002) :
1.              Requirement Definition
                   Pada tahap ini penulis mencari dan mengamati latar belakang masalah yaitu merancang suatu sitem informasi geografis berbasis web untuk memberikan informasi lengkap dan menunjukkan lokasi obyek pertambangan di kota Rembang.
2.              System and Software Design
                   Analisa yang telah dikumpulkan kemudian penulis rancang dalam sebuah desain web. Dalam hal ini adalah sebuah rancangan desain web SIG panduan pertambangan kota Rembang.
3.              Implementation and Unit Testing
                   Setelah rancangan dibuat, tahap berikutnya pengkodean atau coding program. Disini penulis menggunakan kode program desain web berbasis PhpMySQL dengan menggunakan Xampp, Dreamweaver , Google Earth, dan Google Map.
4.             Integration and System Testing
                   Kode program yang telah dikerjakan kemudian di uji coba dan diimplementasikan. System Testing juga mengecek apakah desain web SIG panduan pertambangan tersebut sudah layak dipakai atau masih ada perbaikan.
5.              Operation and Maintenance
                   Jika tahapan Integration and System Testing telah memenuhi syarat, maka aplikasi sudah dapat digunakan. Akan tetapi, tahap pemeliharaan juga tidak kalah penting, mengingat desain web SIG pertambangan berbasis WEB tersebut perlu adanya kesesuaian performa dengan desain web SIG lainnya.
 
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1.      Tinjauan Umum
Kabupaten Rembang di Jawa Tengah merupakan daerah yang kaya dengan bahan tambang antara lain batu kapur/batu gamping, andesit, pasir kuarsa, tras, pospat, tanah liat, batubara, gipsum, kalsit, dolomit dan bahan tambang lain.
Sebagian dari bahan-bahan tambang tersebut antara lain batu kapur dan pasir kwarsa selain memiliki cadangan yang besar juga memiliki kualitas yang tinggi sehingga masih sangat memungkinkan untuk dilakukan investasi.
Bahan-bahan tambang tersebut sampai dengan saat ini belum dikembangkan untuk dimanfaatkan secara optimal. Pemanfaatan potensi bahan tambang tersebut diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap daerah khususnya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Dalam rangka pemanfaatan bahan-bahan tambang tersebut. Pemerintah Kabupeten Rembang telah memiliki regulasi yang memadai untuk kepentingan investasi dan kelestarian lingkungan hidup.


4.1.      Deskripsi Sistem
Sebelum suatu sistem dikembangkan, perlu adanya suatu rumusan dan rancangan masalah yang jelas menyangkut berbagai aspek sistem. Sehingga dapat ditentukan perancangan sistem yang akan dikembangkan.
Dalam perancangan Sistem Informasi Geografi Pertambangan di Kabupaten Rembang ini menggunakan pemodelan OOD (Object Oriented Design) yang digambarkan dengan use case diagram, class diagram, sequence diagram, dan aktivity diagram.
Sistem yang akan dibangun yaitu sistem informasi geografis pertambangan berbasis web, hal ini bertujuan :
1.      Mempermudah user dalam melihat lokasi tambang disekitar Kabupaten Rembang.
2.      User mendapatkan informasi terkait mengenai Pertambangan tersebut.
3.      User dapat mencari lokasi tambang sesuai inputan jenis tambangnya.
4.      User dapat berpartisipasi dalam memberikan inputan data terbaru mengenai pertambangan yang ada di Kabupaten Rembang.

4.4.         Kebutuhan Data
4.4.1.       Data Spasial
Peta Kabupaten Rembang dapat dilihat pada gambar 4.2. Sumber data berasal dari Bappeda Kabupaten Rembang, dan Peta Potensi Hasil Tambang Kabupaten Rembang dapat dilihat pada gambar 4.3. Sumber data berasal dari Dinas ESDM Kabupaten Rembang.
 Gambar 4.2. Peta Kabupaten Rembang



4.4.2.       Data Non Spasial (Tabular/Atribut)
Data Perusahaan Pengolah Tambang sesuai dengan jenis tambang yang dikelola didapatkan dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Rembang, hasil survey Dinas ESDM Rembang 2011.

4.5.         Perancangan Sistem
4.5.1.       Analisa Abbot
Sistem informasi Geografis ini memungkinkan pengguna sistem untuk mengetahui lokasi tambang beserta informasi yang menyertainya.
Website ini terdiri dari 3 menu utama yaitu home, profil, dan menu map. Pertama kali yang harus dilakukan user adalah membuka browser melalui website Rembang dan akan tampil menu home. Dalam menu Home, user dapat melihat sekilas tentang tujuan pembangunan sistem dan user dapat memilih menu lain seperti Profil, Map, dan Pencarian.
Dalam perancangan sistem ditemukan kata benda, kata benda tersebut adalah Pengguna (user) yang menjalankan sistem.
Setelah melakukan analisa abbot atau pengelompokkan kata benda maka dapat digambarkan OOD (Object Oriented Design) mulai dari use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.
           
Gambar 4.4. Use Case Diagram
   Gambar 4.4. menjelaskan bahwa use case diagram memperlihatkan hubungan-hubungan antara aktor dan use case di dalam sistem. Sistem yang dibangun menunjukkan fungsi pengguna (user) secara umum dapat mencari lokasi penyebaran wilayah tambang menurut jenisnya dan perusahaan pengolah tambang beserta informasi data-data yang menyertainya. Relasi cakupan (include relationship) memungkinkan suatu use case untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case yang lain.
           
Gambar 4.5. Activity Diagram
Gambar 4.5. menjelaskan bahwa activity diagram berguna untuk memodelkan aliran-aliran kerja dari suatu use case dalam bentuk grafis. Notasi lingkaran tertutup pada activity diatas menggambarkan keadaan awal, kotak persegi panjang memperlihatkan aktifitas-aktifitas (aktifitas adalah penyederhanaan suatu langkah tertentu dalam aliran kerja), bentuk jajaran genjang yang memperlihatkan kemana pilihan-pilihan aliran kerja akan mengalir berdasarkan kondisi-kondisi tertentu.
           
Gambar 4.6. Sequence Diagram
Gambar 4.6. menjelaskan bahwa sequence diagram memperlihatkan interaksi objek yang disusun dalam urutan waktu. Sequence diagram memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam sistem. Setiap objek memiliki garis hidup (lifeline) yang digambarkan sebagai garis vertikal dibawah nama suatu objek. Pesan-pesan digambarkan diantara garis hidup yang dimiliki objek untuk memperlihatkan bagaimana objek-objek itu saling berkomunikasi. Masing-masing pesan menggambarkan suatu objek yang membuat pemanggilan fungsi dari objek yang lainnya.
Gambar 4.7. Class Diagram
Gambar 4.7. menjelaskan bahwa class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem yang saling berelasi dan nantinya akan digunakan untuk merancang database sistem. Masing-masing kelas terdiri dari kelas, atribut dan operasinya.

4.6.      Perancangan Database dengan PHP My Admin
Perancangan database ini berdasarkan class diagram pada gambar 4.6. Database SIG ini terdiri dari 7 tabel yaitu tabel admin, tabel berita, tabel tambang, tabel kecamatan, tabel kelurahan/desa, tabel komentar/guestbook, tabel perusahaan, tabel counter, tabel member dan tabel potensi tambang antara lain tabel potensi andesit, tabel potensi batubara, tabel potensi ball clay, tabel potensi batu gamping/batu kapur, tabel potensi dolomit, tabel potensi gipsum, tabel potensi kalsit, tabel potensi lignit, tabel potensi lempung/tanah liat, tabel potensi phospat, tabel potensi pasir kuarsa, dan  tabel potensi trass. Tabel berita dan komentar dirancang berdasarkan kebutuhan user agar user dapat melihat berita terbaru dari aplikasi web ini dan juga dapat memberi komentar pembangun untuk admin.

Artikel di atas merupakan hasil penelitian yang telah saya lakukan dalam pembuatan karya ilmiah saya di fakultas teknologi informasi jurusan teknik informatika universitas stikubank semarang yang bekerja sama dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Rembang. yang telah saya hosting dengan alamat klik disini

2 comments:

Unknown said...

bang bisa bagi file nya, saya butuh sebagai pembelajaran analisa data SIG

Be Optima Computer said...

yang dimaksudkan file apa gan?

Post a Comment

feedback bintoroali@gmail.com

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Bintoro Ali
');