Perkembangan TI dalam bidang Telekomunikasi
Dengan adanya konvergensi TI dengan teknologi telekomunikasi, membuat teknologi telah
menjadi segalanya bagi manusia, Teknologi komunikasi khususnya selular telah berkembang
pesat di Indonesia, hal ini dimungkinkan dengan penetrasi pasar yang besar terhadap
kebutuhan telekomunikasi khususnya yang sifatnya mobile, saat ini menurut statistic pengguna
selular di Indonesia telah mencapai angka sekitar 8 juta dengan.
Masyarakat Indonesia secara tidak langsung telah menggunakan teknologi informasi khussunya
dibidang komunikasi. Mobilitas dan trend mungkin yang menjadi factor utama dari suksesnya
teknologi ini, mobilitas merupakan keunggulan utama teknologi seluler dibandingkan dengan
telpon tetap. Setiap pelanggan dapat mengakses dimana saja., kapan pun ia berada,
Komunikasi suara, dewasa ini, tidak lagi hanya mengandalkan jaringan kabel yang besifat tetap
(fixed line), selain itu juga komunikasi tidak hanya suara namun juga data dan gambar yang
berujung pada multimedia.
Saat ini kita mengenal berbagai jenis perangkat komunikasi, seperti perangkat komunikasi
tetap (fixed phone), komunikasi bergerak terbatas (fixed mobile phone) dan komunikasi
bergerak selular (cellular mobile phone).
Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai
membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi
penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (global system for mobile) datang
dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke
Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advance mobile phone system).
Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) datang ke
Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System)
menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yang kemudian disusul oleh
Telkomsel. Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan perkembang bak jamur di musin
hujan, ini dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi
dari pada teknologi NMT dan AMPS.
Sekarang, dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar
dengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap.
Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai
membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi
penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (global system for mobile) datang
dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke
Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advance mobile phone system).
Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) datang ke
Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System)
menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yang kemudian disusul oleh
Telkomsel.
menjadi segalanya bagi manusia, Teknologi komunikasi khususnya selular telah berkembang
pesat di Indonesia, hal ini dimungkinkan dengan penetrasi pasar yang besar terhadap
kebutuhan telekomunikasi khususnya yang sifatnya mobile, saat ini menurut statistic pengguna
selular di Indonesia telah mencapai angka sekitar 8 juta dengan.
Masyarakat Indonesia secara tidak langsung telah menggunakan teknologi informasi khussunya
dibidang komunikasi. Mobilitas dan trend mungkin yang menjadi factor utama dari suksesnya
teknologi ini, mobilitas merupakan keunggulan utama teknologi seluler dibandingkan dengan
telpon tetap. Setiap pelanggan dapat mengakses dimana saja., kapan pun ia berada,
Komunikasi suara, dewasa ini, tidak lagi hanya mengandalkan jaringan kabel yang besifat tetap
(fixed line), selain itu juga komunikasi tidak hanya suara namun juga data dan gambar yang
berujung pada multimedia.
Saat ini kita mengenal berbagai jenis perangkat komunikasi, seperti perangkat komunikasi
tetap (fixed phone), komunikasi bergerak terbatas (fixed mobile phone) dan komunikasi
bergerak selular (cellular mobile phone).
Sejarah Teknologi mobile
Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai
membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi
penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (global system for mobile) datang
dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke
Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advance mobile phone system).
Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) datang ke
Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System)
menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yang kemudian disusul oleh
Telkomsel. Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan perkembang bak jamur di musin
hujan, ini dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi
dari pada teknologi NMT dan AMPS.
- Universitas Stikubank Semarang atau Guru besar saya,
Sekarang, dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar
dengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap.
Di Indonesia, liberalisasi bisnis seluler dimulai sejak tahun 1995, saat pemerintah mulai
membuka kesempatan kepada swasta untuk berbisnis telepon seluler dengan cara kompetisi
penuh. Bisa diperhatikan, bagaimana ketika teknologi GSM (global system for mobile) datang
dan menggantikan teknologi seluler generasi pertama yang sudah masuk sebelumnya ke
Indonesia seperti NMT (nordic mobile telephone) dan AMPS (advance mobile phone system).
Ketika di tahun 1980-an, teknologi Global System for Mobile Communication (GSM) datang ke
Indonesia, maka para operator pemakai teknologi AMPS (Advanced Mobile Phone System)
menghilang. Lalu, muncul Satelindo sebagai pemenang, yang kemudian disusul oleh
Telkomsel.
Dan pada akhirnya teknologi GSM lebih unggul dan perkembang bak jamur di musin hujan, ini
dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi dari pada
teknologi NMT dan AMPS.
Sekarang, dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar
dengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap. amun, sampai saat ini
telepon seluler masih merupakan barang mewah, tidak semua lapisan masyarakat bisa
menikmatinya. Tarifnya masih sangat tinggi dibandingkan dengan telepon tetap PSTN (public
switched telephone network), baik untuk komunikasi lokal maupun SLJJ (sambungan langsung
jarak jauh), ada yang mencapai Rp 4.500 per menit flat rate untuk komunikasi SLJJ.
Sedangkan teknologi CDMA pengenalan CDMA sudah dimulai sejak tiga tahun lalu ketika
Komselindo memperkenalkan CDMA-One. Hanya saja dengan berbagai alasan pengembangannya
kurang sukses. Saat ini, PT Telkom kembali memperkenalkan CDMA, tapi tidak lewat jalur
"bisnis selular" langsung, melainkan menggunakan CDMA untuk fix phone dengan produk dagang
bernama Telkomflexi.
Saat ini dengan TelkomFlexi, PT. Telkom menawarkan teknologi yang lebih baik dari teknologi
GSM sebelumnya dan dengan harga yang lebih murah. Sebenarnya kenapa tarif yang ditawarkan
oleh teknologi ini lebih murah karena Telkomflexi berbasis pada teknologi Wirelless Local-Code
Division Multiple Access (WLL-CDMA) tidak saja karena fleksibilitas sebuah fix phone, tapi yang
paling utama adalah struktur tarif yang katanya jauh lebih murah karena tidak dibebankan
biaya airtimenya.
CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi spread-spectrum untuk
mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini
asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik
daripada channel atau frekuensi RF
AMPS (Advanced Mobil Phone Service) merupakan teknologi analog yang menggunakan FDMA
(Frequency Division Multiple Access) untuk membagi-bagi bandwith radio yang tersedia ke pada
sejumlah channel diskrit yang tetap. Dengan AMPS, bandwith 1,25 MHz yang diberikan untuk
penggunaan selular dibagi menjadi channel dengan lebar 30 KHz, masing-masing hanya dapat
melayani satu subscriber pada satu waktu. Satu subscriber mengakses sebuah channel maka
tidak satupun subscriber lainnya dapat mengakses channel tersebut sampai panggilan pertam,a
itu berhenti atau handed-off ke base station lainnya.
TDMA (Time Division Multiple Data), merupakan sebuah teknologi digital, sama halnya yaitu
dengan membagi-bagi spektrum yang tersedia kepada sejumlah channel diskrit yang tetap,
meskipun masing-masing channel merepresentasikan time slot yang tetap daripada band
frekunesi yang tetap. Sebagai contoh yang mengimplementasikan teknologi TDMA adalah GSM,
yang membagi carriers berlebar 2300 KHz menjadi delapan time-division channel. GSM (global
sistem for mobile) adalah teknologi yang berbasis TDMA
UMTS (Universal Mobile Telecomunication Access) merupakan salah sistem generasi ketiga
yang dikembangkan di Eropa. dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith sebesar 2
Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan pemakai
dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin, jika
tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit.
dikarenakan kapasitas jaringan lebih tinggi, karena efisiensi di spektrum frekuensi dari pada
teknologi NMT dan AMPS.
Sekarang, dalam kurun waktu hampir satu dekade, teknologi GSM telah menguasai pasar
dengan jumlah pelanggan lebih dari jumlah pelanggan telepon tetap. amun, sampai saat ini
telepon seluler masih merupakan barang mewah, tidak semua lapisan masyarakat bisa
menikmatinya. Tarifnya masih sangat tinggi dibandingkan dengan telepon tetap PSTN (public
switched telephone network), baik untuk komunikasi lokal maupun SLJJ (sambungan langsung
jarak jauh), ada yang mencapai Rp 4.500 per menit flat rate untuk komunikasi SLJJ.
Sedangkan teknologi CDMA pengenalan CDMA sudah dimulai sejak tiga tahun lalu ketika
Komselindo memperkenalkan CDMA-One. Hanya saja dengan berbagai alasan pengembangannya
kurang sukses. Saat ini, PT Telkom kembali memperkenalkan CDMA, tapi tidak lewat jalur
"bisnis selular" langsung, melainkan menggunakan CDMA untuk fix phone dengan produk dagang
bernama Telkomflexi.
Saat ini dengan TelkomFlexi, PT. Telkom menawarkan teknologi yang lebih baik dari teknologi
GSM sebelumnya dan dengan harga yang lebih murah. Sebenarnya kenapa tarif yang ditawarkan
oleh teknologi ini lebih murah karena Telkomflexi berbasis pada teknologi Wirelless Local-Code
Division Multiple Access (WLL-CDMA) tidak saja karena fleksibilitas sebuah fix phone, tapi yang
paling utama adalah struktur tarif yang katanya jauh lebih murah karena tidak dibebankan
biaya airtimenya.
Aplikasi teknologi
Ada beberapa teknologi tanpa kabel untuk teknologi selular ini, diantaranya adalah CDMA (Code Division Multiple Access), menggunakan teknologi spread-spectrum untuk
mengedarkan sinyal informasi yang melalui bandwith yang lebar (1,25 MHz). Teknologi ini
asalnya dibuat untuk kepentingan militer, menggunakan kode digital yang unik, lebih baik
daripada channel atau frekuensi RF
AMPS (Advanced Mobil Phone Service) merupakan teknologi analog yang menggunakan FDMA
(Frequency Division Multiple Access) untuk membagi-bagi bandwith radio yang tersedia ke pada
sejumlah channel diskrit yang tetap. Dengan AMPS, bandwith 1,25 MHz yang diberikan untuk
penggunaan selular dibagi menjadi channel dengan lebar 30 KHz, masing-masing hanya dapat
melayani satu subscriber pada satu waktu. Satu subscriber mengakses sebuah channel maka
tidak satupun subscriber lainnya dapat mengakses channel tersebut sampai panggilan pertam,a
itu berhenti atau handed-off ke base station lainnya.
TDMA (Time Division Multiple Data), merupakan sebuah teknologi digital, sama halnya yaitu
dengan membagi-bagi spektrum yang tersedia kepada sejumlah channel diskrit yang tetap,
meskipun masing-masing channel merepresentasikan time slot yang tetap daripada band
frekunesi yang tetap. Sebagai contoh yang mengimplementasikan teknologi TDMA adalah GSM,
yang membagi carriers berlebar 2300 KHz menjadi delapan time-division channel. GSM (global
sistem for mobile) adalah teknologi yang berbasis TDMA
UMTS (Universal Mobile Telecomunication Access) merupakan salah sistem generasi ketiga
yang dikembangkan di Eropa. dirancang sehingga dapat menyediakan bandwith sebesar 2
Mbits/s. Layanan yang dapat diberikan UMTS diupayakan dapat memenuhi permintaan pemakai
dimanapun berada, artinya UMTS diharapkan dapat melayani area yang seluas mungkin, jika
tidak ada cell UMTS pada suatu daerah dapat di route-kan melalui satelit.
Frekeunsi radio yang dialokasikan untuk UMTS adalah 1885-2025 MHz dan 2110-2200 MHz. Pita
tersebut akan digunakan oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan kapasitas
yang besar pada UMTS.
Teknologi Flexy ?
Saat ini teknologi CDMA sedang hangat dibicarakan, khususnya dengan masuknya PT. TELKOM
dengan produk TelkomFlexi-nya, Lalu pertanyaan mendasar kenapa teknologi ini lebih murah
dari teknoogi GSM sebelumnya.
Dari aspek teknologi baik GSM maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital,
hanya bedanya GSM dikembangkan oleh Negara-negara eropa dan bersifat ‘open source’,
sedangkan CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa teknologi GSM
dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga perkembangan ke generasi 2,5G dan 3G
berikutnya akan berbeda terus. Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan
sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersama
karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.
Ponsel CDMA ada dua jenis tanpa kartu sehingga nomer panggilnya harus deprogram oleh
petugas operatoryang bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yang dilengkapi dengan RUIM
(Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSM dikenal dengan SIM Card. Ada
sejumlah kelebihan yang ditawarkan CDMA. misalnya, komunikasi selular tidak lagi rawan
radiasi, tidak lagi seperti suara robot, tidak terputus-putus.
sistem CDMA dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN mampu
memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan sistem selular digital yang
sudah ada. serta power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan dengan sistem
GSM) yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere sistem CDMA lebih tahan lama.
Intinya beban biaya pada Telkomflexi bisa lebih murah karena customer tidak dibebankan biaya
airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM.
tersebut akan digunakan oleh cell yang kecil (pico cell) sehingga dapat memberikan kapasitas
yang besar pada UMTS.
Teknologi Flexy ?
Saat ini teknologi CDMA sedang hangat dibicarakan, khususnya dengan masuknya PT. TELKOM
dengan produk TelkomFlexi-nya, Lalu pertanyaan mendasar kenapa teknologi ini lebih murah
dari teknoogi GSM sebelumnya.
Dari aspek teknologi baik GSM maupun CDMA merupakan standar teknologi seluler digital,
hanya bedanya GSM dikembangkan oleh Negara-negara eropa dan bersifat ‘open source’,
sedangkan CDMA dari kubu Amerika dan Jepang. Yang perlu diperhatikan bahwa teknologi GSM
dan CDMA berasal dari jalur yang berbeda, sehingga perkembangan ke generasi 2,5G dan 3G
berikutnya akan berbeda terus. Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interfensi, dan
sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersama
karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.
Ponsel CDMA ada dua jenis tanpa kartu sehingga nomer panggilnya harus deprogram oleh
petugas operatoryang bersangkutan, dan satu lagi ponsel CDMA yang dilengkapi dengan RUIM
(Removal User Identification Module) atau dalam istilah GSM dikenal dengan SIM Card. Ada
sejumlah kelebihan yang ditawarkan CDMA. misalnya, komunikasi selular tidak lagi rawan
radiasi, tidak lagi seperti suara robot, tidak terputus-putus.
sistem CDMA dinilai lebih advance dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN mampu
memberikan suara alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan sistem selular digital yang
sudah ada. serta power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan dengan sistem
GSM) yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere sistem CDMA lebih tahan lama.
Intinya beban biaya pada Telkomflexi bisa lebih murah karena customer tidak dibebankan biaya
airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM.
Biaya relatif hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time yakni pulsa dihitung per
detik, tanpa pembulatan seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku.
Namu ada juga teknologi CDMA yang perhitungan tarifnya sama bahkan lebih dari GSM namun
juga kemampuan baik dari sisi content dan transfer data multimedia lebih unggul (fren dari
mobile8).
dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersamaan karena
mempergunakan teknik pengkodean yang tidak bisa dilakukan pada teknologi GSM.
Kapasitas yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan per channel
dibanding sistem yang ada. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitas melebihi sistem
AMPS analog sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMA menghasilkan sebuah skema spread-spectrum yang secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHz yang tersedia untuk masing-masing pemanggil 9600 bps bit rate.
Meningkatkan call security.
Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spread spectrum CDMA, dan kenytaannya teknologi ini
pertama dibangun untuk menyediakan komunikasi yang aman bagi militer.
Mereduksi derau dan interferensi lainnya.
CDMA menaikkan rasio signal-to-noise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan.
Efisinsi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon
Salah satu karakteristik CDMAadalah kontrol power sebuah usaha untuk memperbesar kapasitas
panggilan dengan memepertahankan kekonstanan level daya yang diterima dari pemanggil
bergerak pada base station.
Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station.
Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagai sebuah
roaming telepon bergrak dari sel ke sel,melakukan soft handoff mengingat semua sistim
menggunakanfrekuensi yang sama.
Fungsi spread-spectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMA
mengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan
skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data.
· Meningkatkan kualitas suara
· Memperbaiki karakteristik cakupan yang dapat menurunkan jumlah sel.
· Meningkatkan privacy dan security.
· Menyederhanakan perencanaan sistim
· Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama.
· Mengurangi interferensi pada sistim lain
· Lebih tahan terhadap multipath.
· Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).
Wideband CDMA dan Broadband CDMA sebagai WLL (Wireless Local Loap) sengai teknologi
andalan masa depan dari CDMA, didesain untuk menyediakan layanan fixed dan mobiile yang
dikoneksikan dengan PSTN dari layanan POTS (Plain Old Telephone Service) ke features-
detik, tanpa pembulatan seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama ini berlaku.
Namu ada juga teknologi CDMA yang perhitungan tarifnya sama bahkan lebih dari GSM namun
juga kemampuan baik dari sisi content dan transfer data multimedia lebih unggul (fren dari
mobile8).
Feature teknologi CDMA
Teknologi CDMA didesain tidak peka terhadap interferensi. Di samping itu, sejumlah pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spektrum frekuensi secara bersamaan karena
mempergunakan teknik pengkodean yang tidak bisa dilakukan pada teknologi GSM.
Kapasitas yang lebih tinggi untuk mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan per channel
dibanding sistem yang ada. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitas melebihi sistem
AMPS analog sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMA menghasilkan sebuah skema spread-spectrum yang secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHz yang tersedia untuk masing-masing pemanggil 9600 bps bit rate.
Meningkatkan call security.
Keamanan menjadi sifat dari pendekatan spread spectrum CDMA, dan kenytaannya teknologi ini
pertama dibangun untuk menyediakan komunikasi yang aman bagi militer.
Mereduksi derau dan interferensi lainnya.
CDMA menaikkan rasio signal-to-noise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan.
Efisinsi daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon
Salah satu karakteristik CDMAadalah kontrol power sebuah usaha untuk memperbesar kapasitas
panggilan dengan memepertahankan kekonstanan level daya yang diterima dari pemanggil
bergerak pada base station.
Fasilitas kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station.
Sistem CDMA menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagai sebuah
roaming telepon bergrak dari sel ke sel,melakukan soft handoff mengingat semua sistim
menggunakanfrekuensi yang sama.
Fungsi spread-spectrum dan power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMA
mengakibatkan bandwith yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan
skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data.
· Meningkatkan kualitas suara
· Memperbaiki karakteristik cakupan yang dapat menurunkan jumlah sel.
· Meningkatkan privacy dan security.
· Menyederhanakan perencanaan sistim
· Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama.
· Mengurangi interferensi pada sistim lain
· Lebih tahan terhadap multipath.
· Dapat dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).
Teknologi masa depan CDMA
Wideband CDMA dan Broadband CDMA sebagai WLL (Wireless Local Loap) sengai teknologi
andalan masa depan dari CDMA, didesain untuk menyediakan layanan fixed dan mobiile yang
dikoneksikan dengan PSTN dari layanan POTS (Plain Old Telephone Service) ke features-
Features selanjutnya seperti ISDN dan bandwidth on demand. Service-service akan termasuk
voice, high speed fax, data dan multimedia, termasuk juga video. Teknologi ini memungkinkan
aplikasi ISDN ke desktop fixed wiireless dan mobile wireless. Keuntungan utama dari solusi
Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem CDMA menyediakan untuk aplikasi komunikasi pada
skala besar dan kecil dengan cost efektif yang diperhitungkan. Untuk bisnis selanjutnya dapat
menyediakan service voice dan ISDN data, seperti fax, email dan high speed internet access.
Ketika sistem Broadband CDMA dapat ditambah dengan mudah dan cepat ke jaringan existing
tanpa delay dan gangguan daripada instalasi kabel telepon. Koneksi ke jaringan LAN untuk
email dan sharing resources sperti printer dan mesin fax dapat dikonfigurasi dengan mudah.
merupakan kombinasi FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division
Multiple Access). Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pada satu waktu,
sedangkan pada TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapa pengguna dengan cara slot
waktu yang berbeda.
Pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang sama,
dimana pembedaan satu dengan lainnya ada pada sistem coding-nya, sehingga penggunaan
spektrum frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien.
Kelebihan yang ditawarkan CDMA antara lain kualitas suara dan data, harga atau tarif yang
lebih murah, investasi yang lebih kecil, dan keamanan dalam berkomunikasi (tidak mudah
disadap).
Teknologi GSM dengan GPRS nya akan terlibas dengan content pada CDMA karena keterbatasan
akan lebar data dan aplikasi multimedia pada teknologi GSM.
Kelebihan teknologi berbasis GSM diindonesia adalah coverage yanga luas dan roaming jelajah
yang sangat luas baik dalam negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA dengan telkomflexi
masih sangat terbatas.
CDMA menggantikan dominasi GSM ?
Dalam serbuan iklan dan janji yang diberikan oleh Telkomflexi membuat Pihak operator selular
khawatir ketar ketir, lalu membuat masyarakat penasaran dengan adanya promosi bahwa
Telkomflexi berbasis teknologi Wireless Local Loap-Code Division Multiple Access (WLL-CDMA)
tidak saja karena fleksibilitas sebuah fix phone, tapi yang paling utama adalah struktur tarif
yang katanya jauh lebih murah.
Jika selama ini pemakai ponsel GSM biasanya harus membayar biaya percakapan lokal dengan
dasar tarif airtime plus pulsa sebesar Rp. 425/menit untuk kartu pasca-bayar dan kurang lebih
Rp. 1.000/ menit untuk kartu pra-bayar, maka jika mempergunakan ponsel dengan basis CDMA
hanya ditarik biaya tarif telepon rumah yang bersifat lokal.
Hanya saja, dalam masalah tarif ini banyak orang terjebak oleh pemahaman bahwa "karena
teknologi CDMA-nya" tarif telepon bisa jadi tarif lokal dan murah. Padahal, apakah berteknologi
CDMA atau GSM, tarif tidak punya hubungan langsung karena masalah tarif merupakan produk
dari sebuah regulasi, baik yang dibuat pemerintah atau operator.
Para operator selular (GSM) boleh saja ketar-ketir dan mencurigai kehadiran Telkomflexi
sebagai ancaman serius. Namun jika kita tinjau struktur tarif para operator selular seperti
pembebasan biaya incoming roaming, flate-rate, zona extra luas dan tarif single POC
sebenarnya telah menggerogoti porsi PT Telkom.
Struktur tersebut merupakan senjata pamungkas bagi para operator selular untuk tetap
mempertahankan diri dari ancaman kehadiran Telkomflexi.
Lagi pula para pemegang lisensi CDMA fixed wireless seperti PT Telkom dan PT Indosat adalah
pemegang saham mayoritas di operator GSM, sehingga tampaknya keduanya tidak ingin
mematikan mesin uangnya sendiri sebagai operator selular.
voice, high speed fax, data dan multimedia, termasuk juga video. Teknologi ini memungkinkan
aplikasi ISDN ke desktop fixed wiireless dan mobile wireless. Keuntungan utama dari solusi
Broadband CDMA adalah flexibilitas. Sistem CDMA menyediakan untuk aplikasi komunikasi pada
skala besar dan kecil dengan cost efektif yang diperhitungkan. Untuk bisnis selanjutnya dapat
menyediakan service voice dan ISDN data, seperti fax, email dan high speed internet access.
Ketika sistem Broadband CDMA dapat ditambah dengan mudah dan cepat ke jaringan existing
tanpa delay dan gangguan daripada instalasi kabel telepon. Koneksi ke jaringan LAN untuk
email dan sharing resources sperti printer dan mesin fax dapat dikonfigurasi dengan mudah.
Perbedaan mendasar teknologi GSM dan CDMA
Perbedaan mendasar dari teknologi CDMA adalah sistem modulasinya. Modulasi CDMA merupakan kombinasi FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) dan TDMA (Time Division
Multiple Access). Pada teknologi FDMA, 1 kanal frekuensi melayani 1 sirkuit pada satu waktu,
sedangkan pada TDMA, 1 kanal frekuensi dipakai oleh beberapa pengguna dengan cara slot
waktu yang berbeda.
Pada CDMA beberapa pengguna bisa dilayani pada waktu bersamaan dan frekuensi yang sama,
dimana pembedaan satu dengan lainnya ada pada sistem coding-nya, sehingga penggunaan
spektrum frekuensinya teknologi CDMA sangat efisien.
Kelebihan yang ditawarkan CDMA antara lain kualitas suara dan data, harga atau tarif yang
lebih murah, investasi yang lebih kecil, dan keamanan dalam berkomunikasi (tidak mudah
disadap).
Teknologi GSM dengan GPRS nya akan terlibas dengan content pada CDMA karena keterbatasan
akan lebar data dan aplikasi multimedia pada teknologi GSM.
Kelebihan teknologi berbasis GSM diindonesia adalah coverage yanga luas dan roaming jelajah
yang sangat luas baik dalam negeri bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA dengan telkomflexi
masih sangat terbatas.
CDMA menggantikan dominasi GSM ?
Dalam serbuan iklan dan janji yang diberikan oleh Telkomflexi membuat Pihak operator selular
khawatir ketar ketir, lalu membuat masyarakat penasaran dengan adanya promosi bahwa
Telkomflexi berbasis teknologi Wireless Local Loap-Code Division Multiple Access (WLL-CDMA)
tidak saja karena fleksibilitas sebuah fix phone, tapi yang paling utama adalah struktur tarif
yang katanya jauh lebih murah.
Jika selama ini pemakai ponsel GSM biasanya harus membayar biaya percakapan lokal dengan
dasar tarif airtime plus pulsa sebesar Rp. 425/menit untuk kartu pasca-bayar dan kurang lebih
Rp. 1.000/ menit untuk kartu pra-bayar, maka jika mempergunakan ponsel dengan basis CDMA
hanya ditarik biaya tarif telepon rumah yang bersifat lokal.
Hanya saja, dalam masalah tarif ini banyak orang terjebak oleh pemahaman bahwa "karena
teknologi CDMA-nya" tarif telepon bisa jadi tarif lokal dan murah. Padahal, apakah berteknologi
CDMA atau GSM, tarif tidak punya hubungan langsung karena masalah tarif merupakan produk
dari sebuah regulasi, baik yang dibuat pemerintah atau operator.
Para operator selular (GSM) boleh saja ketar-ketir dan mencurigai kehadiran Telkomflexi
sebagai ancaman serius. Namun jika kita tinjau struktur tarif para operator selular seperti
pembebasan biaya incoming roaming, flate-rate, zona extra luas dan tarif single POC
sebenarnya telah menggerogoti porsi PT Telkom.
Struktur tersebut merupakan senjata pamungkas bagi para operator selular untuk tetap
mempertahankan diri dari ancaman kehadiran Telkomflexi.
Lagi pula para pemegang lisensi CDMA fixed wireless seperti PT Telkom dan PT Indosat adalah
pemegang saham mayoritas di operator GSM, sehingga tampaknya keduanya tidak ingin
mematikan mesin uangnya sendiri sebagai operator selular.